Literacy, selflove, self-development

Senin, 25 April 2022

Agar Ramadan Tetap Semangat Part 2

 


AGAR RAMADAN TETAP SEMANGAT PART 2 - TAUSIYAH #1
 

Ada beberapa hal yang mesti digaris-bawahi, barangkali ini bisa menjadi pegangan kita untuk lebih semangat lagi dalam mempersiapkan diri menjalani ibadah di bulan Ramadan. Aku sedikit rewrite tausiyah Ustad Hanan Attaki ini, ya, guys.

Kata para ulama, “Tidak ada seorang pun yang bisa pergi kemana pun tanpa persiapan. Dan tidak ada seorang pun yang mengundang tamu di rumahnya tanpa mempersiapkan diri untuk menjamu tamu itu. Demikian juga dengan Ramadan, maka orang yang akan melakukan rihlah Ramadan, tidaklah akan sempurna rihlahnya, kecuali dia mempersiapkan diri.”

Jadi, kalau Ramadan itu diibaratkan dengan sebuah rihlah, tidak mungkin kita rihlah tanpa persiapan. Karena kalau nekat rihlah tanpa persiapan, kita akan mengalami banyak masalah di perjalanan. Kita tidak mendapatkan bekal yang cukup sehingga akan sulit untuk sampai ke tujuan. Kita akan terkatung-katung di tengah jalan, kelaparan, dan kehausan.

 

 

Kemudian, kalau Ramadan itu diibaratkan dengan seorang tamu, maka tuan rumah yang paling baik adalah yang mempersiapkan segala sesuatu untuk menyenangkan tamunya. Sehingga, tamu itu akan berkesan. Ketika tamu merasa berkesan, apalagi ia tamu istimewa, saat nanti kembali kepada tuannya, ia akan menceritakan hal-hal baik tentang kita. Bahkan, ia akan meminta tuannya untuk menghargai kita, berbuat baik kepada kita, memberi kita hadiah, dan banyak kebaikan lain yang akan ia mintakan kepada tuannya. Hal itu karena ia merasa betah dan nyaman selama berada di rumah kita.

Oleh karena itu, kita siapkan rumah kita dengan sebaik mungkin untuk menyambut tamu istimewa ini. Konteks rumah yang dimaksud di sini adalah hati kita. Kita siapkan rumah kita senyaman dan seindah mungkin untuk tamu. Kita rapikan rumah, disapu, dan dipel. Kita sediakan kamar khusus, semisal mengganti sprei dengan yang baru, menyediakan alat mandi yang baru, menyiapkan makanan, buah, dan minuman terbaik agar saat datang ke rumah kita, tamu tersebut merasa nyaman dan mau kembali ke rumah kita di lain kesempatan.

 

 

Kata para ulama, orang yang paling baik dalam menyambut Ramadan adalah orang yang mempersiapkan rumah yang baik, yaitu hatinya. Jadi, benar-benar kita siapkan hati yang lapang, nyaman, bersih, enggak ada sampah, penyakit, atau kotoran. Pokoknya, kita siapkan hati kita senyaman mungkin untuk Ramadan. Sehingga, Ramadan pun merasa nyaman berada di hati kita. Kalau Ramadan nyaman di hati kita, artinya segala kebaikan yang ada pada Ramadan bisa kita maksimalkan, baik saum, tarawih, tadarus, dan amalan lainnya yang sangat istimewa. Nanti, sebelum kembali kepada tuannya, Ramadan akan memberi kita hadiah istimewa sebagai ucapan terima kasih kepada kita, yaitu berupa Lailatul Qadar.

 

Next ke part #3:
Agar Ramadan Tetap Semangat Part 3


by Riska Rose
20.04.2022
14.52 - Banjaran


Instagram:
Temen Curhatan
Temen Baca
Karya Rose

Tiktok:
@roseriska.id

Youtube:
Riska Rose Channel

 

0

0 komentar:

Posting Komentar