Literacy, selflove, self-development

Jumat, 13 Juni 2014

Cerita Keabadian




 
CERITA KEABADIAN - FIKSIMINI #2

Aku terkurung oleh tembok batu yang besar dan tebal. Lama, cukup lama aku menjalani hari-hari dengan keadaan seperti ini, kesal. Berkali-kali kucoba hancurkan hingga pegal. Namun, tak bisa, malah semakin bebal. Entahlah ....


Pesimis, apatis, flegmatis. Bertahun-tahun kucari kaum kerabat agar selalu optimis. Kucari ia agar bisa membantu, manis. Namun, entahlah lagi, ia sulit kutemukan karena mungkin tak sepaham, tragis.


Kulihat luaran sana begitu alami. Ingin segera aku keluar dari kurungan ini. Merasakan segarnya udara yang dibawa oleh Sang Dewi. Lalu ..., berapa lama lagi aku harus menunggu kerabat yang sudi membantu atau menasihati? Satu abad[i]?


Ah, aku harus segera beranjak walau terpaksa sendiri. Aku tak mau lama menunggu ketidakpastian ini. Aku harus bangkit dan berusaha meruntuhkan tembok batu ini. Setebal apapun ia, harus kuhancurkan lagi.


Kini, kubobrok tembok sendirian. Berat, padat, kupahat dengan tanpa ampunan. Ia pun luluh lantak perlahan-lahan. Kulihat serpihan batu memenuhi lapangan di sekitarku. Kubobrokan lagi dan lagi hingga hampir kaku tanganku. Wah ..., ada guguran Bugenvil ternyata. Kehidupan yang asri sepertinya mulai nyata.


Warna-warni kehidupan mulai terlihat, teraba. Warna merah, warna putih, kedamaian mulai terasa, keseimbangan mulai ada. Warna-warna terang yang tumbuh di antara warna-warna gelap. Tak sabar ingin kutemukan hal baru, kehidupan baru, dan tidur lelap.


Akhirnya, aku bisa berjalan di atas tanah yang belum pernah ditapaki manusia mana pun. Bahkan, kaum kerabat belum jua sekali pun. Hmm ..., udara segar begitu terasa, alami. Aroma bunga-bunga kehidupan kuhirup tanpa henti. Nikmat, hilanglah penat. 


Kebahagiaan, kepastian, kenyataan kini yang abadi. Kehidupan kekal ini kudapati dengan keinginan sendiri. Bukanlah Dewi yang mendekati, tetapi diri yang harus mencari. Berusaha dengan pasti dan yakin ini bakal terjadi. Namun, kita sebagai yang mengalami, tak boleh lupa untuk berbagi. Bahagia sekali kalau hidup bisa didampingi kaum kerabat yang saling mengasihi.




by Riska Rose
13.06.2014

Instagram:
Temen Curhatan
Temen Baca
Karya Rose

Tiktok:
@roseriska.id

Youtube:
Riska Rose Channel

0

Kamis, 12 Juni 2014

Ini Tentang?




INI TENTANG? - PROSA #1

ini tentang rasa
terlalu asin ...
ada juga yang terlalu manis ...
takpernah ada takaran yang pas ...
kadang pahit pun terasa walau sedang tidak apa-apa
muka-muka masam itu kadang mampir juga di lidah
kebanyakan rasa, mati pula akhirnya

namun, bacalah

ini tentang hati
terlalu dalam ...
semakin nikmat kalau semakin manis ...
pas ...
takada rasa yang terlalu asin, bahkan pahit dan masam pun tidak
ini benar karena hati takpernah bohong
kebanyakan rasa di sini (tunjuk hati), mati pun seperti hidup kembali

ini tentang rasa hati


by Riska Rose
12.06.2014

Instagram:
Temen Curhatan
Temen Baca
Karya Rose

Tiktok:
@roseriska.id

Youtube:
Riska Rose Channel

0