Assalamualaikum wa rahmatullahi
wa barakatuh, Jofisa ….
Ha-ha-ha … maaf dipanggil Jofisa
karena terinspirasi dari sapaan teman kepada saya tadi siang.
Dia bilang “Assalamualaikum,
Jofisa”.
Wajar, kan, kalau saya nanya,
“Apaan, tuh, Jofisa?”
Terus dia jawab Jofisa itu Jomblo
Fi Sabilillah. GUBBBRRRAAKKK! Ha-ha-ha.
Ya, enggak apa-apa lah, ya, biar
kita kita yang ngerasa jomblo jadi sadar bahwa kita memang masih jooommmsss ….
Oh, my God. But it’s oke. Sadari
dulu bahwa dirimu, yang baca blog ini, emang masih jomblo juga, ya. Ha-ha-ha.
Nah, kemarin saya dan teman-teman
tenggelam dalam suatu perbincangan konyol tentang jodoh. Biasalah, mereka itu
selalu membercandai hal-hal yang berbau soal perjodohan ini (maklum … para Jofisa).
Celetuklah salah satu teman saya, “Makanya, kalau mau dapat jodoh, perbaiki
hati kamu dulu!”
Entah kenapa, ada hal yang saya
rasa kurang nyaman diterima dan didengar di telinga. Saya enggak tahu, apa
karena saya yang terlalu sensitif atau memang saat itu kondisi hati saya agak
kurang nyaman. Soalnya, saya jadi berpikir, emang kalau orang yang menikah itu
harus orang yang sudah baik hatinya? Berarti orang yang belum menikah itu belum
baik sehingga Allah belum ngasih dia jodoh? Lalu, apa jadinya mereka yang
berusia 40 tahun lebih, tapi belum menemukan jodohnya pula? Apa selama 40 tahun
itu dia masih dibilang belum baik juga? Hmmm … kayaknya enggak gitu, deh.
Bahkan, belum tentu yang sudah menikah itu pun bisa dikatakan bahwa dia sudah
baik.
Menikah itu adalah perihal sudah
atau belum dikehendakinya seseorang oleh Allah untuk menikah. Bukan karena seseorang
yang belum mendapatkan jodoh itu belum baik. Bahkan, bisa saja kejombloan itu
adalah salah satu bentuk ujian dari Allah. Mungkin dengan kejombloan itu, Allah
tahu bahwa seseorang akan jauh lebih dekat dengan-Nya dibandingkan dengan jika
dia mendapatkan jodoh lebih dulu. Tidak ada yang lebih baik dari pada kehendak
Allah yang menginginkan hamba-Nya selalu dalam kebaikan. Allah enggak pernah
ridha hamba-Nya jatuh ke dalam jurang. Dia selalu punya cara agar hamba-Nya
aman dan selamat.
Menikah itu bukan perkara siap
atau tidak siap. Karena kadang orang yang mengaku siap menikah, tapi kenyataannya
dia belum dikehendaki Allah untuk bertemu jodohnya. Ada juga orang yang mengaku
belum siap menikah, tapi dikehendaki Allah untuk bertemu jodohnya lebih dulu.
Ya, Allah menghadirkan jodoh sesuai kehendak-Nya saja karena Dia tahu kapan
seseorang tepat untuk bertemu dengan jodohnya. Allah tahu kapan seseorang sudah
sangat butuh untuk bertemu dengan jodohnya. Bisa saja kita yang mengaku belum
merasa butuh, tapi keadaan kita atau keadaan keluarga kitalah yang mengharuskan
kita pada akhirnya menikah. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui tentang hal
itu.
Bersambung ....
by Riska Rose
25.09.2019
Cinambo
Instagram:
Temen Curhatan
Temen Baca
Karya Rose
Tiktok:
@roseriska.id
Riska Rose Channel
0 komentar:
Posting Komentar